(Movie Review) Captain America: The Winter Soldier - Satu Kata... Masterpiece!

Perhatian, ulasan kali ini mungkin saja spoiler bagi film-film Marvel sebelumnya, juga sangan erat hubungannya dengan prekuelnya, Captain America: The First Avenger. Saya sarankan bagi Kamu yang belum nonton film pertamanya saya sarankan tunda dulu menonton film dan membaca ulasan ini. Selamat membaca! Remember, you've been warned.


Captain America: The Winter Soldier adalah sekuel dari film Captain America: The First Avenger yang rilis tahun 2011 lalu, memang... Film itu nggak sukses-sukses amat dibanding film-film Marvel lain yang diangkat kedalam bentuk motion picture baik secara pendapatan maupun secara rating. Tapi... Hey, sabarlah, film yang rilis tiga tahun yang lalu itu adalah sebuah perkenalan dan sebuah jembatan akan proyek yang lebih besar yang akan dikerjakan Marvel. Yup, benar saja! Melihat credit ending di film itu semua pecinta komik dan/atau setidaknya orang yang pernah membaca komik-komik Amerika bersorak gembira! Kenapa? Ya, para superhero kelas A dari Marvel akan bersatu dalam satu layar dalam film The Avengers.

Captain America: The Winter Soldier Poster

...dan film The Avengers pun sukses besar! 

Bila Captain America pertama bersetting pada era perang dunia kedua dimana seorang anak ceking bernama Steven Rogers yang berulang kali mencoba test masuk Dinas Ketentaraan Amerika Serikat yang membutuhkan banyak sekali sukarelawan untuk maju perang melawan NAZI Jerman. Hingga akhirnya Steve Rogers pun diterima karena pada waktu itu dr. Erskine melihat potensi yang ada didalam diri Steve Rogers. Tanpa diketahui sebelumnya, masuknya Steve Rogers ke Dinas Ketentaraan ini ternyata membawa tanggung jawab yang jauh lebih besar daripada tentara biasa, dr Erskine adalah seorang ilmuwan genius yang bersama dengan seorang kaya raya bernama Howard Stark sedang bereksperimen dalam sebuah riset pembentukan SUper Soldier untuk melawan sebuah proyek keji Jerman bentukan Nazi yang ada dibawah divisi bernama Hydra, yang ternyata lebih jauh berkembang menjadi sebuah paham loyalitas tingkat tinggi dari orang-orang didalamnya (hail, Hydra!).

Trust me, it works!

Singkat cerita, Captain America pertama diakhiri dengan cerita Steve Rogers yang telah berubah menjadi Captain America menghancurkan Hydra.

Menyambung cerita sebelumnya, kali ini Captain America berada di zaman modern dimana semuanya telah berubah setelah peristiwa yang terjadi di New York (pertempuran besar melawan Loki dalam film The Avengers). Captain America kini ada didalam sebuah organisasi keamanan milik negara yang bernama S.H.I.E.L.D. yang dipimpin oleh Nick Fury. Jika sebelumnya (pada cerita The Avengers) Cap yang baru datang masa lalu dan direkrut S.H.I.E.L.D langsung ditugasi untuk ikut dalam misi The Avengers sehingga belum sempat mengeksplor kegalauan seorang Steve Rogers pada masa lalunya, maka dalam film ini Steve akan banyak sekali berhubungan dengan bayangan-bayangan masa lalunya, salah satunya Bucky sahabatnya yang pada terjatuh dari kereta saat Captain dan pasukannya sedang memburu Hydra (ingat?).

Kenapa liat-liat?

Dalam cerita ini, S.H.I.E.L.D. membuat proyek besar-besaran yaitu agar tidak kecolongan, maka mereka memperkuat persenjataan mereka dan menjadi lebih beringas dari sebelumnya. Captain America: The Winter Soldier yang digadang-gadang menjadi penyambung dari film-film Marvel yang tayang setelah peristiwa The Avengers untuk film The Avengers: Age of Ultron telah berhasil menjalankan tugasnya dengan sangat baik, semuanya memiliki hubungan yang sangat erat dan tidak disia-siakan oleh Sang Sutradara, Russo bersaudara. Selain masalah di dalam S.H.I.E.L.D. sendiri dimana Captain America kurang suka dengan cara Nick Fury yang terlalu beringas ini, ternyata ancaman datang juga dari luar, ada seorang penjahat gondrong dan memakai penutup mulut yang berkeliaran. Siapa sebenarnya The Winter Soldier? Apa yang diincarnya? Bagaimana S.H.I.E.L.D. menyelesaikan masalah dan merampungkan proyek besar mereka?

Hal cerdas yang dilakukan para sutradara dalam film ini adalah dengan menambah peran dari Black Widow, Maria Hill, dan Nick Fury yang lebih menonjol dan lebih banyak porsinya sehingga orang yang dulunya menonton The Avengers akan lebih akrab dan menjadikan hubungan yang saya bilang tadi terasa sekali. Namun, walaupun begitu banyaknya karakter tambahan (salah satunya adalah Falcon) yang menonjol dengan akting luar biasa, tetaplah sang Captain yang menjadi spotlight utama dan tidak sama sekali mencuri fokus dari cerita Captain America itu sendiri. Ah, iya! The Winter Soldier? Sebenarnya siapa musuh jahat, beringas, dan tak kenal ampun ini? Orang yang akrab dengan komik Marvel pasti sudah tahu siapa identitas penjahat ini sebenarnya, saya tidak mau spoiler begitu banyak akan identitas orang ini, tonton saja sendiri gih. :)

Siapa saya? Saya cuma aktor biasa kok...

Untuk para aktor dan aktris yang terlibat didalamnya baik Chris Evans, Scarlett Johansson, dan Samuel L. Jackson yang sudah akrab dengan karakter mereka tampaknya sudah paham betul dan akting mereka disini terasa sekali telah begitu matang, pun begitu dengan para pendatang baru dalam film Captain America dan juga jagoan baru Falcon tanpa sedikitpun terlihat jelek aktingnya bagi saya... seketika Falcon menjadi favorit saya di film ini, karena berulang kali jokes yang dilemparnya berhasil membuat penonton tertawa ditengah-tengah cepat dan tegangnya pacing dalam film ini. Sutradaranya sendiri kali ini dipercayakan kepada Russo bersaudara untuk menggarap film dengan dana 170 Juta USD ini, banyak keraguan yang timbul sebenarnya mengingat nama Anthony Russo dan Joe Russo adalah naman yang begitu asing. "Tapi, hey tonton dulu film saya ini, Bung!" mungkin akan begitu yang mereka katakan kepada orang yang meragukan mereka pada awalnya.

Kesimpulan saya, film ini sangat luar biasa dari awal sampai akhir! Tanpa celah dan tanpa sedikitpun jalinan cerita yang ada terasa membosankan bagi saya padahal durasi dua setengah jam terhitung cukup panjang, tapi lagi-lagi Russo bersaudara mungkin akan bilang "Tonton dulu film saya, Bung!"

...hanya satu yang sedikit mengganjal, dimanakah Hawkeye?
Padahal Hawkeye memiliki peran sentral dalam film The Avengers lalu. Ah entahlah, kita nantikan saja kejutan selanjutnya.

Catatan: Jangan beranjak setelah film habis, akan ada dua post-credit scene yang akan berhubungan dengan film The Avengers: Age of Ultron bahkan sampai Captain America 3 (saya bahkan belum beranjak sampai bioskop dibersihkan).

Comments